Karena Ku Tau Engkau Begitu


KKEB ( Karena Ku Tahu Engkau Begitu)

Sejatinya semua manusia mengalami galau, karena tidak ada satupun manusia yg tahu masa depannya.

Sementara mereka semua berharap bisa mendapatkan cita-citanya.

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا

“Tidak ada satupun jiwa yg mengetahui apa yg akan dia kerjakan besok.”(QS. Luqman: 34)

Pelajarannya adalah bahwa kita selalu memikirkan obasesi yg belum pasti, namun kita sering melupakan sesuatu yg pasti, yaitu kematian.

Karena itu, kita mengalami galau, pikiran kacau, bingung dalam menentukan arah hidup, subhânallâh.

Hampir semua manusia mengalaminya. Yg lebih penting adalah mengatasi kondisi galau, sehingga tidak sampai menyeret kita kepada jurang maksiat.

Salah satunya, kita terlalu ambisius menjadi orang sukses, ini akan memperparah kondisi galau yg dialami manusia.

Dia berangan² panjang, hingga terbuai dalam bayangan kosong tanpa makna.

Karena itulah, Rasulullah & para sahabat mencela panjang angan².

لاَ يَزَالُ قَلْبُ الْكَبِيرِ شَابًّا فِى اثْنَتَيْنِ فِى حُبِّ الدُّنْيَا ، وَطُولِ الأَمَلِ

“Hati orang tua akan seperti anak muda dalam dua hal: dalam cinta dunia & panjang angan².” (HR. Bukhari 6420)

Ali bin Abi Thalib mengatakan,

إنّ أخوف ما أخاف عليكم اتّباع الهوى وطول الأمل، فأمّا اتّباع الهوى فيصدّ عن الحقّ، وأمّا طول الأمل فينسي الآخرة. ألا وإنّ الدّنيا ارتحلت مدبرة

“Yg paling aku takutkan menimpa kalian adalah menikuti hawa nafsu dan panjang angan². Mengikuti hawa nafsu bisa menjadi penghalang untuk memihak kebenaran. Panjang angan² bisa melupakan akhirat. Ketahuilah bahwa dunia akan berlalu.

Wallahua’lam

#HijrahWay
IG & FB: Rizal Abu Mikyal


Leave a Reply