Bumi Mana yang Tidak Pernah Disirami Hujan…???


Bersabarlah, hidup ini bukan untuk menurut kehendak kita tetapi menurut kehendak Yang Menciptakan kita.
“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepada-Ku”. [surah az-Zariyat: ayat 56]

Takdir yang datang pada kita dan untuk kita pula bukan untuk dipersalahkan, tetapi untuk selalu disyukuri setiap apa yang Allah SWT berikan.
Sering sekali Allah SWT menyebut tentang sesuatu hal setelah diberikan kepada hamba-Nya lalu Allah SWT berfirman di akhirnya yang berarti:

“Mudah-mudahan kamu bersyukur.” [Al-Hajj: ayat 36]

** Jika dirimu Sedih dan Berduka…
Tidak salah untuk merasa sedih karena ia suatu perasaan. Tidak salah untuk merasa kecewa karena itu juga suatu perasaan. Tidak salah juga untuk menangis karena ia memang jua sebuah luahan perasaan sedih dan kecewa. Perasaan dan ekspresi yang Allah SWT berikan untuk setiap hamba-Nya untuk melengkapi kesempurnaan ciptaan makhluk-Nya dan untuk menerjemahkan rasa cinta dan kasih sayang Allah SWT buat hamba-hamba-Nya.
Namun yang menjadi salahnya bila manusia melebih-lebihkan kesedihan itu dengan menyalahkan takdir, lalu melakukan hal-hal yang melanggar fitrah. Bunuh diri, makan pil tidur melebihi dosis, minum arak, memaki orang lain, menyebar fitnah dan sebagainya. Itu semua tidak Allah sukai dan ridhai.
Tapi apa yang Allah SWT sukai? Lihatlah apa yang Allah SWT firmankan :
“Orang yang apabila ditimpa musibah lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali.” [surah al-Baqarah: ayat 156]

Siapakah yang mampu mengucapkan ucapan seperti ini kecuali hamba-hamba yang sabar dan ridha dengan takdir Allah lalu menyerahkan diri hanya kepada-Nya. Ya, Allah SWT menyukai orang-orang yang sabar. Sabar, sabar, dan sabar….

 

 

 

**Takdir Untuk Kita..

Kadang-kadang kita merasa apa yang Allah takdirkan itu buruk untuk kita sampai kita menangis dan kecewa, tetapi kenyataannya tidak begitu. Allah sayangkan kita. Allah SWT tidak berkehendak kita jatuh ke tempat yang tidak baik.
Coba kita teliti jalan-jalan yang pernah kita lalui sebelumnya, kadang-kadang ada kehendak yang kita tidak dapat penuhi lantaran tidak mendapat izin, dikecewakan, ditipu dan sebagainya.
Pikirkan dan renungkanlah kembali kisah-kisah setelah kejadian memilukan tersebut, tentu ada kebaikan yang tersingkap lalu kita mengucap ‘Alhamdulillah’, ‘nasib baik’, ‘kalau tidak begitu’ dan ucapan yang semisal dengannya.
Semua itu adalah hikmah, hikmah dari Allah SWT yang tersembunyi ketika terjadi musibah pada kita, kemudian terzahir beberapa waktu andai kita duduk berpikir. Semua itu untuk kita lebih mensyukuri setiap nikmat yang ada di depan mata kita dan menjadi hamba yang ‘Syakura’ (banyak bersyukur).

Benarlah seorang murabbi selalu mengatakan, Allah SWT tidak pernah menginginkan yang buruk-buruk buat hamba-Nya. Cuma untuk beberapa hal yang harus kita lalui di atas muka bumi ini, kita harus terus menerus lalui dengan hal kebaikan dan keburukan.
Allah SWT memberi kita kesempatan untuk membuat pilihan apakah akan berbuat baik atau berbuat jahat. Pilihlah mana satu kata hati dan kehendak kita. Tapi ingat, hasil dan efek untuk keduanya berbeda. Jangan ditanya kenapa Allah menciptakan neraka kalau Allah SWT sayangkan hamba-Nya? Sebab Allah SWT sudah memberi pilihan di dunia dan setiap pilihan berbeda efek untuk kehidupan di akhirat.
Berarti jika seseorang memilih untuk berbuat kejahatan, maka dia masuk ke dalam neraka adalah karena pilihannya sendiri bukan karena takdir Allah SWT. Sedangkan jika seseorang berbuat baik lalu masuk surga, itu juga atas pilihannya dan karena rahmat Allah SWT.
**La Tahzan….

Akhir kata, janganlah bersedih pada ujian yang menimpa. Bukan hanya kita yang merasa, orang lain juga ada yang lebih parah menderitanya. Seperti menderitanya para Rasul dan sahabat, lebih perih dan dalam jurang ujiannya. Namun dengan ujian itu mereka bersabar lalu diangkat derajat mereka.

Mudah-mudahan Allah SWT berikan kepada kita pertolongan untuk bersabar dengan kesabaran yang baik. Amiin ya Rabb…

‘Bumi mana yang tidak pernah disirami hujan, karena dengan hujan itu suburlah dan indahlah bumi.
‘Manusia mana yang tidak pernah ditimpa ujian, karena dengan ujian itulah semakin subur iman dan keyakinan insan pada Tuhan.’

Wallahu a’lam…
Semoga Bermanfaaat ^_^

-Anonym-


Leave a Reply